Sementara IJTI Pengda Papua Barat juga meminta polisi dapat mengusut tuntas kasus peluru tersebut. Pihaknya mendampingi Djasman di polsek untuk penanganan kasus itu.
"Rekan-rekan IJTI Pengda Papua Barat sudah bersama-sama dengan saudara Djasman mendampingi di Polsek dan ada juga yang mendampingi keluarga di rumah," kata Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty.
Dari informasi awal yang didapatkan, diduga ada tindakan kepolisian terhadap pelaku kejahatan di sekitar rumah Wakil Ketua IJTI Pengda Papua Barat. Namun, tindakan itu berimbas peluru nyasar.
"Keselamatan penduduk sekitar lokasi juga wajib menjadi perhatian pihak Kepolisian dalam melakukan penindakan hukum. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait