TIMIKA, iNews.id - Pembina di Sekolah Asrama Taruna Papua ditangkap setelah mencabuli 25 siswa sekolah dasar. Pelaku mengaku memiliki hasrat tersebut karena sering memandikan para korban.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Hermanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan polisi, kasus ini terungkap saat kepala sekolah mendapati ada siswa yang menangis di kamarnya.
"Ketika itulah korban mengungkapkan aksi bejat yang selama ini dilakukan pelaku DFL (30)," kata AKP Hermanto di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (13/3/2021).
Dari penyelidikan sementara, ada 10 siswa yang menjadi korban pelecehan seksual. Sementara 15 orang lainnya menjadi korban kekerasan.
Barang bukti yang diamankan antara lain, sebatang kayu dan sehelai kabel yang digunakan pelaku untuk mengancam dan memukul korban.
"Pelaku mengaku tega melakukan hal tersebut karena sering memandikan para korbannya," ujarnya.
AKP Hermanto meminta pihak sekolah melaporkan bila ada korban lain dari aksi bejat DFL selama ini. Pelaku kini dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 20 tahun penjara.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait