TIMIKA, iNews.id - Warga yang berprofesi sebagai pendulang emas di Kabupaten Mimika, Papua, diminta tak beraktivitas di area mile 50. Sebab lokasi tersebut masih dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapolres Mimika, AKBP Era Adhinata mengatakan, warga sudah berulang kali diingatkan agar tidak beraktivitas di wilayah tersebut. Namun beberapa kali masih ada yang mendatangi tempat itu.
"Di sana masih ada gangguan dari KKB. Tentu akan ada operasi-operasi terhadap KKB di sekitar itu," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (26/3/2021).
Dia mengakui, sudah ada perintah dari Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri baru-baru ini agar warga pendulang segera mengosongkan lokasi sekitar Mile 50 tersebut.
Karena masih ada KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak di sekitaran Mile 50, setiap saat situasi di kawasan itu sangat rawan terjadi kontak tembak.
"Anggota tidak mungkin berdiam diri kalau KKB ada di sana. Diharapkan masyarakat keluar dari lokasi itu untuk mencegah jatuh korban," ujarnya.
Terkait dengan peristiwa penembakan yang menewaskan seorang warga Kwamki Lama bernama Demianus Newegalen (40) di sekitaran Mile 50, sementara masih dalam penyelidikan.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan satuan tugas untuk mendapatkan titik terang apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan hukum yang tepat ataukah ada kesalahan prosedur," ujar dia.
Pihak keluarga meminta polisi serius mengusut kasus tersebut dan menindaktegas pelaku penembakan. Sebab Demianus Newegalen disebut bukan anggota KKB, tapi warga yang beraktivitas sebagai pendulang emas.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait