Ilustrasi rumput laut. (Foto: Istimewa)

Secara keseluruhan, produksi petani di tiga distrik ini baru berada pada kisaran 10-20 ton per panen. Dengan luas wilayah perairan di Teluk Wondama, produksi bisa ditingkatkan setidaknya mencapai 200 ton.

Di sisi lain, lanjut Heatubun, transportasi masih menjadi kendala. Hal ini membutuhkan perhatian serius dari sejumlah pemangku kepentingan.

"Mengingat jalur distribusi sangat berpengaruh terhadap pemberlakuan harga di tingkat petani. Biaya operasionalnya. Imbasnya, harga di petani tertekan," katanya.

Harga jual di Surabaya Rp18.000. Ada kesenjangan cukup jauh karena pembeli harus menanggung seluruh biaya operasional.

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Papua Barat yang masuk dalam skema investasi hijau. Selain Teluk Wondama, pengembangan juga didorong di Missol, Raja Ampat.


Editor : Umaya Khusniah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network