"Kami belum tahu secara pasti apakah awalnya miras ini awalnya dibuang di laut atau pinggir kali. Tapi, yang jelas dari penjelasan masyarakat, mereka temukan di pinggir kali," ucapnya.
Dari beberapa koli Miras yang didapatkan itu, hampir seluruhnya sudah diminum masyarakat secara ramai-ramai.
‘’Kami tinggal dapatkan 2 botol. Ada yang bawa 2 botol ke kami yang masih tersisa,’’ ujarnya.
Selama ini, pihaknya sudah mengingatkan warga untuk tidak minum minuman keras apalagi sopi atau CT yang kandungan alkoholnya tidak terukur, namun tak diindahkan oleh warga dan dampaknya seperti yang terjadi tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait