Sembiring menambahkan, masyarakat Paro juga mengalami ketakutan, sehingga memilih mengungsi ke Kenyam dan berjalan kaki selama dua hari.
Atas permintaan Bupati Nduga, kata Sembiring, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.
"Evakuasi dilakukan di sekitar Gunung Wea dan kini mereka sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, " ujar Brigjen Sembiring.
KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa (8/2/2023) membakar pesawat milik Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Peristiwa itu mengakibatkan seratusan warga mengungsi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait