“Kami telah melakukan upaya untuk menarik minat masyarakat untuk divaksin, kami juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat supaya tidak percaya berita dan informasi hoaks terkait vaksin, serta kendala lain adalah letak geografis wilayah Raja Ampat,” kata AKBP Andy.
Dia mengatakan, vaksinasi Merah Putih yang dilakukan Polres Raja Ampat bekerja sama Dinas Kesehatan adalah menyasar para pelajar di wilayah Raja Ampat, khususnya di Kota Waisai.
“Salah satu sasarannya kami lebih memprioritaskan pelajar. Apalagi dengan instruksi Menteri Pendidikan dengan belajar tatap muka, dan salah satu syaratnya adalah pelajar yang berusia 12 sampai 17 tahun di wilayah Raja Ampat harus divaksin,” katanya.
Menurutnya, data pelajar yang sudah divaksin masih sedikit. Karena itu, Polres Raja Ampat mengimbau pihak sekolah, khususnya SMP dan SMA agar mengajak anak didiknya yang telah berusia 12 sampai 17 tahun untuk divaksin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait