Sebagian warga di Sorong menjalani rapid test. (Foto: Antara).

SORONG, iNews.id - Puluhan warga di Kelurahan Klaligi, Kota Sorong, Papua Barat, menolak rapid test untuk mendeteksi dini penularan virus corona. Padahal ada 12 orang terkonfirmasi positif di kawasan mereka bagian dari klaster Ijtima Dunia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kepala Puskesmas Malawei, Alviana Martaudang mengatakan, warga di dua RT Jalan Perikanan Kelurahan Klaligi, Distirk Manoi, menolak rapid test dan kabur ke pulau-pulau sekitar Kota Sorong.

"Informasi yang kami dapatkan mereka sudah pergi ke pulau," kata Alviana, Rabu (27/5/2020) kemarin.

Padahal ada 12 orang di kompleks permukiman mereka yang sudah positif Covid-19. Para pasien tersbeut merupakan klaster Ijtima Dunia 2020 di Kabupaten Gowa yang dikhawatirkan sudah menularkan virus ke warga sekitar.

Dia meminta warga tak takut menjalani rapid test. Sebab tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Selain itu, pemeriksaan ini dilakukan untuk kebaikan bersama warga di Kota Sorong.

"Jadi tidak perlu takut ikut rapid test," ujar dia.

Informasi yang dihimpun iNews, para warga ini menolak rapid test karena khawatir kesulitan mencari nafkah keluarga. Sebab saat diketahui reaktif dan harus menjalani tes swab, mereka wajib menjalani isolasi.

Sementara ini puluhan warga tersebut mengungsi ke pulau-pulau terdekat Kota Sorong. Mereka memilih menjalani isolasi mandiri. Kondisi ini membuat petugas kesulitan memutus mata rantai penularan virus corona.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network