JAYAPURA, iNews.id - Titik terang peristiwa pesawat Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan perlahan terkuak. Pesawat ini dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan menyandera pilotnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan selain pilot Susi Air, para KKB Papua juga diduga menyandera 15 pekerja yang sedang membangun Puskesmas Paro. Para pekerja inilah yang awalnya mendapat pengancaman dari KKB.
"Memang benar peristiwa ini berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas sehingga kami berkoordinasi. Kami perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Pemda Nduga untuk mengevakuasi mereka karena kita takutkan akan terjadi korban pembunuhan," ujar Kapolda, Rabu (8/2/2023).
Namun saat kejadian, mendarat pesawat Susi Air yang membawa lima penumpang di Lapangan Terbang Paro.
"Rupanya tadi pagi (kemarin) ada pesawat yang masuk. Mungkin dugaan kami, pikirnya untuk membawa para karyawan keluar sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka (KKB) membakar pesawat," katanya.
Kapolda mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, KKB membawa pilot dan 15 pekerja keluar Distrik Paro.
"Jaraknya sekitar 200-300 meter, mereka dibawa keluar oleh kelompok Egianus. Kami sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," ucapnya.
Kapolda berharap dukungan semua pihak agar para sandera bisa dilepaskan. Sementara untuk tuntutan, dia mengaku berupaya untuk komunikasi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait