NDUGA, iNews.id - Warga Distrik Paro dikabarkan berbondong-bondong mengungsi usai peristiwa pesawat Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). Mereka mengamankan diri dengan bergerak menuju Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Sumber yang diperoleh MNC Portal Indonesia menyebutkan, para warga ini mulai keluar dari kampung sejak sore hari. Mereka melakukan perjalanan dengan berjalan kaki untuk mencapai Kenyam.
Setidaknya butuh waktu 3 hari 3 malam perjalanan dengan berjalan kaki mencapai lokasi tujuan hanya untuk mengamankan diri lantaran merasa diteror.
Diketahui, sebelumnya Distrik Paro merupakan daerah paling aman dan tak pernah tersentuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KK) Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. Namun dengan terjadinya pembakaran pesawat Susi Air pagi tadi, sontak membuat warga mulai mengamankan diri ke Kenyam.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa (7/2/2023) pukul 06.35 WIT di Bandara Paro saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan total muatan 452 kilogram.
Dua jam kemudian, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisinya dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
Editor : Donald Karouw
warga mengungsi kenyam ibu kota kabupaten nduga Papua Pegunungan kelompok kriminal bersenjata Berjalan Kaki
Artikel Terkait