JAYAPURA, iNews.id - Tokoh Papua, Ondo Herman Yoku, meminta tim seleksi benar-benar selektif dalam merekrut para calon anggota MRP periode 2023-2028. Dia menyebut, MRP memiliki tujuan untuk menjaga keutuhan negara dan melindungi hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
"Jadi bagi tim seleksi, harus selektif, sehingga tidak terjadi seperti yang lalu. MRP hadir untuk menjaga dan merawat Indonesia, sekali merdeka tetap merdeka, NKRI Harga mati," kata Herman Yoku, Kamis (16/3/2023).
Herman Yoku, yang akan mendaftar kembali menjadi anggota MRP, mengingatkan agar masyarakat mencalonkan diri sesuai kriteria yang ada. Misalnya, jika ada masyarakat yang mencalonkan diri dari sumber adat, maka harus memiliki basis masyarakat dan jabatan dalam komunitas itu.
"Jadi yang terakhir saya ingatkan, para calon ini tidak serta merta daftar, namun ada rekomendasi dari komunitasnya, baik dari adat, perempuan maupun agama. Bagi yang tidak lolos nantinya, jangan kecewa, terima dengan lapang dada sebagai warga negara yang baik. Karena ini selektif soal idiologi dan kebanngsaan,"katanya
Senada dengan Ondo Herman Yoku, Sekretaris Umum Sinode Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (Kingmi), Yones Wenda, menyebut calon anggota MRP baik di Papua maupun provinsi baru benar-benar diseleksi dengan baik. Utamanya terkait ideologi dan wawasan kebangsaan.
"Kita sudah merdeka dalam bingkai NKRI sehingga mari bekerja bersama-sama untuk membangun Papua," ujar Yones.
Dia mengakui, menjadi anggota MRP harus tunduk dan taat terhadap aturan negara sekaligus mendukung pembangunan dan program pemerintah.
"Saya juga mau maju dari sumber agama, tujuan saya masuk menjadi anggota MRP bahwa untuk mendukung tugas pemerintah di daerah dan tujuan masuk melalui bidang agama untuk mendukung juga semua agama yang ada di Papua dan saling bekerja sama," kata dia.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait