Pesawat sipil yang mengangkut aparat keamanan tiba di Oksibil, Papua. (Foto: Antara).
Antara

JAYAPURA, iNews.id - Operasional Bandara Oksibil tetap dibuka usai penembakan pesawat kargo oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 9 Januari 2023. Namun, hingga kini belum ada pesawat komersil yang mendarat.

Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara (UPBU) Oksibil Agus Hadi mengatakan, kalaupun ada yang mendarat, itu pesawat sipil yang diangkut untuk mengangkut aparat keamanan dan logistik serta pesawat militer.

 "Kondisi ini terjadi sejak penembakan terhadap pesawat milik Ikairos pada Senin (9/1)," ujar Agus di Jayapura, Jumat (13/1/2023).

Dia menyampaikan, hingga hari ini Bandara Oksibil hanya melayani pesawat carter untuk mengangkut aparat keamanan dan pesawat militer.

"Hari ini selain pesawat militer, juga ada dua pesawat sipil yang dijadwalkan mendarat di Oksibil, namun hanya membawa logistik," ucapnya. 

Saat dikonfirmasi mengenai warga yang memadati bandara karena ingin mengungsi ke Jayapura Dia enggan menjelaskannya. Dia hanya mengatakan, tidak mengetahuinya. 

Menurutnya, anak-anak dan perempuan banyak yang ingin keluar dari Oksibil. "Saya tidak mengetahui pasti kenapa mereka yakni anak-anak dan perempuan ingin keluar dari Oksibil," katanya.

Dia menilai, kawasan bandara, termasuk daerah sekitarnya sudah diamankan oleh aparat. Dia berharap pesawat komersial dapat kembali beroperasi.

Bandara Oksibil, lanjut dia biasanya melayani penerbangan dari Sentani, Kabupaten Jayapura, dan Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.

Diketahui, KKB pimpinan Neson Mimin menembak pesawat milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil hingga pesawat bermuatan kargo itu langsung kembali ke Tanah Merah, Senin (9/1/2023).

Selain melakukan penembakan terhadap pesawat sipil, KKB pada hari yang sama juga membakar kantor Disdukcapil Pegunungan Bintang di Oksibil.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA TERKAIT