Tangkapan layar Wapres Ma'ruf Amin memberikan keterangan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut operasi penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hampir selama 4 bulan memerlukan perhitungan. Tujuannya agar sandera asal Selandia Baru tersebut bisa diselamatkan dalam kondisi selamat.

"Ya, operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana (sandera) selamat, jadi tidak sistem dihabisi, dibumi hangus," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Dia menekankan operasi sistem bumi hangus atau menyerang dengan kekuatan penuh mungkin mudah dilakukan oleh aparat. Namun sandera bisa saja menjadi korban.

"Mungkin kalau seperti itu mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat, (sandera) bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban. Saya kira (penyelamatan) memerlukan waktu yang agak lama," katanya.

Menurut Wapres, saat ini pemerintah beserta aparat keamanan telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua. Termasuk dengan para tokoh gereja di sana untuk membantu membebaskan sandera.

"Sudah berkomunikasi dengan pihak gereja dan terutama memang termasuk tokoh-tokoh adat lokal dilibatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin yang sudah diselamatkan, yang sudah disandera (pekerja tower BTS), itu juga (ada) keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana," ucapnya.

Diketahui, pilot Susi Air Philip Mark disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Artinya sampai saat ini penyanderaan sudah hampir berlangsung selama 4 bulan. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network