Pertibangan tersebut, sehingga pimpinan tertinggi TNI Angkatan Laut (AL) menempatkan Komando Armada (Koarmada) III di Papua. Langkah ini dinilai sangat tepat karena bernilai strategis serta memiliki efek gentar (deterrence effect) di kawasan tersebut.
Dikutip dari laman TNI, keberadaan situs-situs peninggalan sejarah Perang Dunia II juga menambah daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang ingin menyelam sambil menikmati keindahan alam bawah laut Papua.
Peninggalan sejarah ini bisa menjadi wisata menarik sekaligus bernostalgia bagi para veteran Perang Dunia II beserta keluarganya. Peran semua pihak terkait, terutama pemerintah dinilai sangat penting untuk menjaga kelestarian situs-situs bersejarah tersebut untuk menghindari penjarahan dan kerusakan baik oleh manusia.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait