get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejam! Begini Kronologi Aksi Sadistis Suami Bunuh Istri, Ipar dan Keponakan di TTU

10 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Nduga Malam Ini Dievakuasi

Selasa, 04 Desember 2018 - 20:19:00 WIT
10 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Nduga Malam Ini Dievakuasi
Tim gabungan TNI/Polri sudah diterjunkan ke Distrik Nduga untuk mengevakuasi puluhan korban pembunuhan oleh KKB OPM. (Foto: Dok.iNews.id)

WAMENA, iNews.id – Sebanyak 10 jenazah dari 31 korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM direncanakan dievakuasi ke Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Papua melalui jalur darat.

"Informasi yang kami dapat baru 10 jenazah yang rencananya sore ini tiba di Wamena, sedangkan untuk jenazah lainnya belum dapat informasi kapan tiba di Wamena, rencananya melalui jalur darat," kata seorang anggota polisi di Wamena yang enggan disebut identitasnya.

Dari informasi iNews, puluhan peti jenazah yang berjumlah 22 dari 31 korban pembunuhan massal oleh KKB di Kabupaten Nduga, Papua telah disiapkan pihak keamanan.  Puluhan peti jenazah tersebut saat ini ditempatkan di Aula Kodim 1702 Jayawijaya, Selasa (4/12/2018).

Saat ini, 153 personel gabungan TNI/Polri telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan mengejar kelompok KKB OPM yang membunuh para korban. Lokasi kejadian berada di kali Yigi dan kali Auruk, distrik Talk, Kabupaten Nduga Papua.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, 153 Personel gabungan tersebut berangkat melalui jalur darat dan menggunakan tiga unit kendaraan roda empat. Pasukan gabungan ini sudah telah tiba di Distrik Mbua yang merupakan distrik terdekat dengan lokasi kejadian.

"Tadi pagi ya, pasukan gabungan TNI/Polri berangkat pada pada pukul 06.30 WIT, dan diinformasikan bahwa mereka telah sampai di Mbua. Mereka akan berjalan kaki kira-kira dua jam perjalanan menuju lokasi kejadian,” kata Kamal.

Sementara itu, sejumlah anggota keluarga korban dugaan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di abupaten Nduga, Provinsi Papua, mendatangi Markas Kodim 1702/Jayawijaya, Selasa (4/12/2018) sore. Mereka datang untuk menunggu jenazah korban. Sekitar 90-an warga itu diizinkan masuk ke Halaman Kodim 1702/Jayawijaya oleh aparat TNI yang berjaga di pintu masuk Makodim.

Seorang warga yang ditemui di Makodim 1702, Titus mengatakan, satu anggota keluarganya yang bekerja sebagai pengangkut material, pergi ke Nduga pada 29 November lalu. Menurutnya, pihak keluarga belum mendapat informasi pasti dari anggota keluarganya yang bernama Caling. Mereka pun mendatangi pos penanganan kasus Nduga yang ada di Kodim 17012/Jayawijaya.

"Dia antar material ke atas (Nduga). Awalnya kami tahu informasi ini di media. Keluarga saya namanya Caling. Dia kerja di sana sudah selama proyek itu dilakukan," tuturnya.

Titus mengaku sudah melihat foto-foto penembakan yang beredar di media sosial, namun mereka belum yakin apakah benar terjadi penembakan. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 31 pekerja jembatan di Kali Yigi dan Aurak di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua tewas oleh sekelompok orang yang diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Aksi keji terhadap puluhan pekerja dari PT Istaka Karya diduga karena KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoyo tidak terima setelah salah satu pekerja jembatan mengambil foto Upacara Peringatan HUT OPM pada 1 Desember 2018 lalu.

Upacara tersebut dipusatkan di Distrik Mbua dengan agenda kegiatan berupa aksi pengibaran bendera dan aksi gangguan penembakan. Distrik Yigi merupakan distrik yang berbatasan langsung dengan Distrik Mbua sekaligus merupakan akses yang sering dilalui oleh KKB Ndugama.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut