OTK Bunuh 2 Warga di Yahukimo, Satgas Damai Cartenz Selidiki Motif dan Buru Pelaku

YAHUKIMO, iNews.id - Satgas Operasi Damai Cartenz menyelidiki pembunuhan dua pencari kayu gaharu oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) di kamp pekerja Kampung Bor, Distrik Sumo, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dua pekerja yakni Sugianto (43) dan Hardiyanto (39) tewas, sementara dua anggota keluarga lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

Insiden berdarah yang terjadi di pedalaman Papua Pegunungan itu memicu respons cepat dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo. Aparat kini melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan terhadap satu keluarga yang telah tinggal dan bekerja di daerah tersebut selama kurang lebih lima tahun.

4 Orang Sekeluarga Diserang OTK di Yahukimo Papua Pegunungan, 2 Orang Tewas

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan bahwa tim lapangan sudah bergerak.

“Tim telah bergerak melakukan serangkaian langkah penyelidikan, mulai dari pengumpulan keterangan saksi, pemeriksaan tempat kejadian, hingga pengembangan informasi terkait pelaku maupun motif penyerangan. Kami berkomitmen mengungkap kasus ini dan memastikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (1/12/2025).

Satgas Damai Cartenz Tangkap Iron Heluka Anggota KKB Kodap XVI Yahukimo

Keterangan awal diperoleh dari Alias, salah satu korban selamat yang juga saudara Nur Asyah (istri korban Sugianto). Alias menelepon saksi berinisial E pada pukul 18.05 WIT untuk melaporkan bahwa Camp Kampung Bor tiba-tiba didatangi OTK bersenjata tajam yang langsung melakukan penyerangan.

Alias menjelaskan bahwa mereka sekeluarga berusaha melarikan diri, namun dua korban tidak berhasil menyelamatkan diri dan meninggal dunia di lokasi.

Pekerja Bangunan Tewas Dibacok KKB di Yahukimo, 3 OAP Dimintai Keterangan

Pada pukul 21.30 WIT, Alias kembali menghubungi saksi E dan menyampaikan proses evakuasi jenazah. Dua korban tewas dievakuasi menggunakan perahu fiber dari Kampung Bor menuju Kota Agats, Kabupaten Asmat, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam.

Editor: Donald Karouw