Aksi KKB Undius Kogoya Selama September 2020, Sehari Sampai 2 Kali Beraksi

INTAN JAYA, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Undius Kogoya memiliki 25 catatan kasus penembakan dan penganiayaan sejak Januari - Oktober 2020 lalu. Komplotan ini paling banyak beraksi pada September 2020.

Dalam keterangan yang diperoleh iNews.id, kelompok ini pernah dua kali beraksi dalam satu hari. Di hari yang sama, mereka telah menewaskan dua orang, satu di antaranya prajurit TNI dari Satgas Aptre Hitadipa.

Baca Juga

Catat 25 Kasus KKB di Intan Jaya, TNI-Polri Buru Undius Kogoya

Undius Kogoya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi. Foto pentolan KKB di Kabupaten Intan Jaya ini disebarluaskan. Dia bergaya dengan kaca mata hitam dan menenteng senjata api laras panjang.

Berikut catatan aksi KKB pimpinan Undius Kogoya selama September 2020:

Baca Juga

Masuk DPO Polisi, Begini Tampang Anggota KKB Undius Kogoya

1. 14 September 2020

Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.

Baca Juga

Miris, Anggota KKB yang Tembak Warga di Intan Jaya Ternyata Tetangga Korban

2. 17 September 2020

Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.

3. 17 September 2020

Aksi kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.

4. 18 September 2020

Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.

5. 19 September 2020

Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak.

6. 23 September 2020

Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya.

7. 25 September 2020

Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa.

8. 30 September 2020

Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal