Bikin Prabowo Kagum, Prajurit Kopassus Ini Rebut 100 Senjata Musuh saat Bebaskan Sandera

Menjelang operasi dimulai, Prabowo diberi tahu oleh tim peninjau dari luar negeri yakni Inggris. Mereka menyampaikan telah berhasil menyelundupkan satu alat (beacon) pada saat mereka menitip obat-obatan, makanan dan pakaian kepada Palang Merah Internasional kepada para sandera. Alat itu bisa memberi sinyal dan menentukan exact location.
Mereka kemudian menggunakan helikopter untuk mencari sinyal beacon tersebut. Mereka lalu kembali dan memberikan titik koordinat exact location sasaran. Setelah dicek, titik sasaran berada di suatu gunung yang tinggi.
Namun, titik itu berada di luar enam sasaran yang diberikan oleh tim intelijen sebelumnya. Dihadapkan pada dua pilihan, insting Prabowo mengarahkannya untuk bertanya kepada orang yang berpengalaman dan menguasai wilayah itu.
Saat itu, Prabowo memanggil Serka Bayani dan menjelaskan titik koordinat yang disebutkan oleh pakar dari Inggris.
Sera Bayani menepisnya. Bahkan, Prabowo menjelaskan jika pakar dari Inggris itu menggunakan teknologi canggih untuk menentukan exact location. Lagi-lagi Bayani tetap menampiknya.
Dengan logat khas Papua, Bayani memberikan penjelasan, "Bapak, jangankan Kelly Kwalik, monyet pun tidak mau tinggal di situ. Tidak ada air di situ. Bapak, bagaimana sekian puluh orang berada di atas (gunung) tanpa air," ucap Serka Bayani seperti dikisahkan Prabowo.
Editor: Reza Yunanto