Cerita Kru Kapal saat KM Farida Indah Karam, 12 Hari Terombang-ambing di Laut Tanpa Makan
KAIMANA, iNews.id - Sebanyak enam penumpang korban KM Farida Indah yang karam di Perairan Timika-Asmat berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR gabungan, Minggu (2/7/2023). Salah satunya adalah kapten kapal, Babak.
Pria berusia 50 tahun tersebut mengatakan, kecelakaan terjadi ketika kapal bertolak dari Timika menuju Asmat pada 19 Juni 2023 lalu. Namun di tengah perjalanan, mesin kapal tiba-tiba mati dan pompa air tidak berfungsi.
"Akibatnya kapal kemasukan air, dan ditambah lagi gelombang yang cukup besar sehingga mengakibatkan kapal tenggelam," ujar Babak.
Menghadapi situasi kapal yang mulai kemasukan air, dirinya bersama kru lain mengambil empat solar panel untuk membuat rakit darurat. Pada bagian bawah solar panel diikatkan jeriken agar bisa mengapung.
Berkat rakit sederhana, dia bersama beberapa korban lain selamat meski harus terombang-ambing selama 12 hari.
Babak mengatakan, selama itu pula mereka tidak mengonsumsi makanan apa pun selain meminum air laut dan hujan.
Kendati demikian, enam orang tersebut akhirnya dapat terselamatkan. Kini mereka tengah menjalani perawatan di RSUD Kaimana.
Diketahui, tim penyelamat dari Basarnas Kaimana berhasil mengevakuasi enam korban KM Farida Indah karam menggunakan ruber boat.
Editor: Rizky Agustian