Ganjar Menyebut Toleransi Beragama Tinggi di Sorong, Ini 4 Cara Menjaga Toleransi Beragama
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menunjukkan apresiasi terhadap tingginya toleransi beragama selama kunjungannya ke Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin (20/11/2023) lalu.
Dalam silaturahmi dengan warga Sorong Raya, Ganjar menyampaikan komitmennya untuk memajukan pembangunan di Papua, menganggapnya sebagai bagian integral yang tak terpisahkan dari Indonesia.
Menurut Ganjar, Papua bukan hanya wilayah geografis, melainkan bagian integral Indonesia yang tak dapat dipisahkan.
"Kami hadir di sini untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memahami kondisi yang dihadapi," ungkap Ganjar.
Ganjar memberikan apresiasi terhadap kerukunan beragama di Sorong, di mana umat Islam, Kristen, dan penganut agama lain hidup bersama dalam kerangka keberagaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Luar biasa yang ada di sini. Ini sesuatu yang nyata, kita melihat sendiri, mendengarkan sendiri, merasakan sendiri, dan ini yang mesti mendapatkan prioritas pertama," tambahnya.
Ganjar menekankan pentingnya menjadikan kerukunan ini sebagai prioritas utama dan mengakui keberagaman sebagai aset yang luar biasa untuk diperjuangkan.
Dalam konteks ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga toleransi beragama dengan mengikuti 4 cara berikut:
Toleransi beragama dimulai dengan menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain. Ini melibatkan pemahaman dan penghargaan terhadap ritual, tradisi, dan makna di balik perayaan tersebut.
Toleransi beragama melibatkan penolakan terhadap tindakan menghina atau merendahkan ajaran agama lain. Sikap yang toleran tidak merendahkan keyakinan atau praktik keagamaan orang lain, menciptakan lingkungan dialog terbuka dan saling pengertian.
Toleransi juga berarti aktif berkontribusi untuk menghilangkan stigma negatif yang terkait dengan agama tertentu. Ini melibatkan penolakan terhadap stereotip dan prasangka negatif yang dapat merugikan hubungan antarumat beragama.
Sebagai bentuk toleransi, penting untuk belajar dan memahami budaya agama lain. Ini melibatkan pengakuan bahwa setiap agama memiliki sejarah, norma, dan nilai-nilai yang layak dihormati.
Dengan memperdalam pengetahuan tentang keberagaman ini, seseorang dapat membuka pikirannya terhadap perbedaan dan merangkul keragaman agama dengan sikap terbuka dan inklusif.
Editor: Komaruddin Bagja