get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangun Lapangan Multifungsi, Legislator Perindo Fasilitasi Warga Mimika Berkegiatan Olahraga

7 Hewan Khas Papua yang Sudah Hampir Punah, Nomor 5 Disebut Titisan Surga

Selasa, 20 September 2022 - 19:43:00 WIT
7 Hewan Khas Papua yang Sudah Hampir Punah, Nomor 5 Disebut Titisan Surga
Burung Cenderawasih salah satu hewan khas papua yang sudah hampir punah. (Foto : Antara)

JAKARTA, iNews.id - Hewan khas Papua yang sudah hampir punah. Saat ini populasinya terus berkurang yang membuatnya  semakin langka.

Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan banyak sekali hal menarik. Hewan endemik yang berasal dari Papua sangatlah unik. Namun sayang, beberapa di antaranya saat ini sudah hampir punah.

Berikut 7 Deretan Hewan Khas Papua yang Sudah Hampir Punah :

1. Burung Mambruk

Burung Mambruk merupakan salah satu burung cantik yang hidup di Hutan Papua. Salah satunya di Hutan Mimika. Burung ini termasuk dalam kelompok merpati, namun ukurannya besar dengan bulu berwarna biru keabu-abuan, bermata merah dan memiliki makhota di atas kepalanya. 

Burung Mambruk terdapat tiga jenis, yaitu Mambruk Victoria, Mambruk Ubiaat dan Mambruk Selatan. Keberadaan satwa ini kian menurun populasinya. Sebab hewan ini dulunya dikonsumsi masyarakat seperti layaknya ayam biasa. Namun karena sudah terancam punah, terdapat larangan mengonsumsi burung tersebut.

Burung Mambruk, salah satu hewan khas papua yang sudah hampir punah. (Foto : Antara)
Burung Mambruk, salah satu hewan khas papua yang sudah hampir punah. (Foto : Antara)

2. Kuskus Waigeo

Kuskus Waigeo atau disebut juga sebagai Kuskus Tutul Waigeo merupakan spesies marsupial dari keluarga Phalangeridae. Kuskus ini hewan endemik dari Pulau Waigeo. 

Jika dilihat sekilas, Kuskus Waigeo berwujud hampir sama seperti Kuskus Tutul Hitam, namun ini jelas berbeda. Yang membedakan kedua satwa ini bagian pupil matanya yang memiliki celah vertikal dengan bola mata berwarna merah.

Populasi hewan ini kian lama menurun karena perburuan dan juga habitat yang rusak. 

3. Labi-Labi Moncong Babi

Labi-labi Moncong Babi merupakan hewan khas Papua yang hampir punah. Satwa ini kerap disebut sebagai kura-kura. Labi-labi termasuk hewan omnivora yang dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan. Namun sayang, populasinya sangat terancam karena perburuan dan perdagangan ilegal. 

Tempat perlindungan terakhirnya berada Taman Nasional Gunung Lorentz. Hewan ini telah masuk dalam daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK No 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12.2018 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri LHK Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi. 

4. Dingiso

Dingiso atau yang disebut juga sebagai Kanguru Pohon Mbaiso merupakan spesies kangguru pohon endemik Pulau Papua. Hewan ini dianggap sakral oleh Suku Moni. 

Dingiso menghuni Hutan Alpine, Papua. Satwa ini hidup di bawah garis pohon, pada ketinggian 3250-4200 mdpl. Keberadaan satwa ini pada dasarnya dijaga oleh Suku Moni, mengingat Suku Moni menganggap hewan ini secara sakral dan leluhur yang tidak boleh diganggu. Meskipun begitu, hewan ini tetap masuk kedalam hewan yang terhitung sangat langka, bahkan IUCN memasukkan ke kategori terancam punah. 

5. Burung Cendrawasih

Satwa satu ini rasanya sudah tidak familiar lagi. Burung Cendrawasih adalah burung yang masuk ke dalam kelompok Paradisaeidae dan Ordo Passeriformes. Burung ini dapat ditemukan di Pulau Papua. Oleh masyarakat Papua, burung ini dianggap titisan Surga. 

Burung Cendrawasih berada di hutan-hutan pegunungan, terutama di Pulau Papua, Selat Torres, Papua Nugini, dan bagian timur Australia. Sekarang, Cendrawasih menjadi binatang langka karena perburuan liar dan juga rusaknya habitat tempat mereka tinggal. Maka dari itu, Pemerintah melalui UU No. 5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 menjadikan Cenderawasih sebagai salah satu satwa yang dilindungi. 

Burung Cenderawasih dilepasliarkan di Sorong. (Foto: Antara).
Burung Cenderawasih dilepasliarkan di Sorong. (Foto: Antara).

6. Kasuari Gelambir Tunggal

Kasuari Gelambir Tunggal merupakan salah satu hewan khas Papua yang nyaris punah. Kasuari Gelambir ini jenis burung terbesar di dunia.

Burung ini mendiami wilayah utara Papua hingga Papua Nugini. Kasuari Gelambir Tunggal mirip seperti burung unta, namun tidak bisa terbang. 

Meskipun kepunahannya tidak terlalu tinggi, namun populasi burung ini semakin berkurang karena perburuan liar dan juga rusaknya habitat hidup.

Burung Kasuari, salah satu hewan khas papua yang sudah hampir punah. (Foto : Ist)
Burung Kasuari, salah satu hewan khas papua yang sudah hampir punah. (Foto : Ist)

7. Nuri Sayap Hitam

Nuri Sayap hitam termasuk jenis burung paruh bengkok yang memiliki bulu dan kucauan yang indah. Burung ini mendiami wilayah di pulau-pulau yang berada di Teluk Cenderawasih. 

Burung ini terancam punah karena perburuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Inilah deretan hewan khas Papua yang sudah hampir punah. Keindahan satwa yang dimiliki oleh Papua menjadi kekayaan bagi Indonesia. Dengan melestarikan mereka dan juga menjaga habitatnya, maka hewan endemik Papua ini akan terus ada.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut