Identitas Mayat di Jalan Holtekamp Km 10 Jayapura Masih Misterius, Ini Ciri-cirinya

JAYAPURA, iNews.id – Identitas mayat pria ditemukan di sekitar Jalan Holtekamp KM 10 di dekat Cafe V-Tekya Distrik Abepura, Jayapura, Papua masih misterius. Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian membeberkan ciri-ciri mayat tersebut.

AKP Oscar mengatakan, jasad tersebut ditemukan oleh saksi di lokasi kejadian pada Senin (14/11/2022) sore,  saat itu hendak buang air kecil. Jasad itu sudah dalam keadaan berbau dan bentuk wajah sudah tidak dapat dikenali lagi. Diduga sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.

Baca Juga

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Cisadane, Diduga Hanyut saat BAB

“Untuk itu melalui media ini kami informasikan kepada masyarakat jika merasa kehilangan saudara atau keluarga tanpa kabar hingga saat ini, bisa cek langsung ke RS. Bhayangkara,” ujarnya dilansir dari portal resmi Polda Papua, Minggu (20/11/2022).

Lebih lanjut AKP Oscar menjelaskan, ciri-ciri jasad saat ditemukan yakni, Suku Papua, umur sekitar 30-50 tahun. Saat ditemukan jasadnya menggunakan baju kaos warna hitam bertuliskan “FREAK”. 

Baca Juga

Mayat Bersimbah Darah di Way Kanan Diduga Korban Begal

Jasad juga mengenakan celana pendek bola warna hitam dengan lambang Club Ajax. Kemudian memakai celana pendek bercorak atau bermotif seperti batik namun warnanya pudar.

“Selain ciri-ciri di atas, pada jasad tersebut juga ditemukan satu buah kalung dengan tali berwarna hitam menggunakan mata kalung berupa tulang atau taring. Kami juga sudah berupaya mengidentifikasi melalui sidik jari namun tidak terdapat ruas sidik jari lagi pada jari-jarinya,” kata Oscar.

Baca Juga

Mayat Bersimbah Darah di Way Kanan Korban Pembunuhan, Polisi Temukan 6 Luka Tusukan

Dia menambahkan, kiranya informasi ini dapat berguna dan bisa membantu proses penyelidikan untuk mengungkap identitas jasad tersebut. Hal ini juga untuk mengungkap kematian pria tersebut.

“Besar harapan kami kiranya informasi ini bermanfaat untuk pengungkapan identitas jasad tersebut, selain itu agar bisa diambil oleh pihak keluarga dan sebisa mungkin membantu penyelidikan guna pengungkapan meninggalnya karena apa," ujarnya.

Editor: Nani Suherni