Isu Gizi Buruk di Raja Ampat Ternyata Kabar Bohong
SAPOKREN, iNews.id – Informasi adanya kejadian gizi buruk di Kampung Sapokren, Distrik Waigeo Selatan yang diunggah netizen dan sempat viral di media sosial ternyata adalah hoax atau berita bohong. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat Yusuf Salim mengatakan, beredarnya foto-foto dua anak kecil dari Laurent Mambrasar bernama Andreas (9) dan warga Kampung Sapokren, Kabupaten Raja Ampat Gideon (7) adalah informasi bohong.
"Bukan menderita gizi buruk tetapi menderita penyakit paru dan sudah ditangani sejak 2013 hingga 2016 oleh perawat dari Puskesmas Saonek," kata Yusuf Salim, Kamis (1/3/2018) melalui sambungan telepon.
Menurutnya, pemerintah daerah (pemda) telah melakukan pengecekan dan tidak benar ada gizi buruk di Sapokren, Raja Ampat. Yusuf menyesalkan adanya informasi yang langsung diviralkan di media sosial tanpa koordinasi lebih dahulu dengan pihak pemda terkait.
"Terima kasih adanya informasi itu tetapi seharusnya koordinasi dulu tentang kebenaran informasi itu. Bukan langsung disebarluaskan," ucapnya.
Sementara, salah satu perawat pada poli paru Puskesmas Saonek, Sadia Ripamole mengatakan, kedua bocah yang diviralkan di medsos oleh sejumlah netizen adalah penderita penyakit paru yang telah di obati sejak 2013 lalu dan telah ditangani. "Puskesmas Saonek dari tahun 2013-2016. Pengobatan tipi paru sudah selesai 2016, sudah tuntas tinggal kita memberikan asupan gizi," kata Sadia.
Informasi yang dihimpun, diduga ada pihak pihak tertentu yang sengaja membesar-besarkan isu gizi buruk di Raja Ampat via media sosial. Hal tersebut terungkap atas penjelasan Laurent Mambrasar yang notabene orang tua dua bocah tersebut. Laurent mengatakan, Senin (26 Februari 2018) ada beberapa orang yang datang menemui dirinya lalu meminta Gideon membuka baju kemudian memotretnya.
Editor: Achmad Syukron Fadillah