get app
inews
Aa Text
Read Next : Jurus Kapolri Tangani Keamanan Papua, Minta 2 Hal Ini ke Brimob Hadapi KKB

Jangan Terprovokasi KKB, Begini Pandangan Tokoh Lihat Aksi Teror di Papua

Senin, 23 Agustus 2021 - 13:35:00 WIT
Jangan Terprovokasi KKB, Begini Pandangan Tokoh Lihat Aksi Teror di Papua
KKB semakin brutal menebar teror. Mereka membakar honai dan tiga rumah guru di Dambet, Beoga, Papua. (Foto: Istimewa)

SUGAPA, iNews.id - Gerakan separatisme yang digelorakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dinilai tak lagi murni menyuarakan kemerdekaan Papua. Warga diminta tak terprovokasi berbagai ulah mereka di media sosial.

Tokoh perempuan Papua, Rehina Belau menyebut, aksi KKB sekarang ini berbeda saat organisasi Papua merdeka (OPM) masih ada di Bumi Cenderawasih. Saat ini KKB hanya untuk kepentingan politik sejumlah orang.

"Gerakan teror bersenjata KKB selalu diikuti Front Kelompok Kriminal Politik (KKP) dan klandestin dengan memanfaatkan media sosial," kata tokoh intelektual perempuan Papua itu di Kabupaten Intan Jaya, belum lama ini.

Kelompok ini, menurut dia yang membuat narasi bernada provokasi di media sosial. Tujuannya untuk membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah. Aksi KKB saat ini dilakukan karena mereka sedang terjepit.

Berbagai teror dilakukan untuk membangun kembali kekuatannya. Mereka juga merekrut pemuda putus sekolah dan anak-anak dibawah umut untuk memprovokasi mereka melakukan perbuatan keji.

"Upaya lainnya, merekrut pemuda putus sekolah dan anak-anak di bawah umur," katanya.

Sebelumnya KKB kembali menyebarkan hoaks yang menyudutkan aparat keamanan TNI Polri. Komplotan teroris ini menyebut prajurit TNI telah membakar rumah warga di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Dandrem 173/PVB, Brigjen TNI Iwan Setiawan, memastikan tidak ada pembakaran rumah warga oleh anggota TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Apalagi aksi-aksi tersebut umumnya dilakukan oleh gerombolan KKB.

"Prajurit tidak mungkin melakukan pembakaran terhadap rumah warga," kata Brigjen TNI Iwan, Sabtu (21/8/2021).

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut