Kasus Oknum TNI AD Jual Beli Motor Curian, Polda Papua Tangkap 3 Spesialis Curanmor

JAYAPURA, iNews.id - Anggota Polda Papua menangkap tiga terduga spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten dan Kota Jayapura. Ketiganya diduga kerap mencuri sepeda motor di wilayah tersebut.
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Papua Kompol Andyka Aer mengungkap, komplotan spesialis curanmor itu ditangkap di Sentani, Kabupaten Jayapura. Penangkapan tersebut dilakukan usai pihaknya mengamankan terduga penadah sepeda motor curian mereka.
"Memang benar ketiga pelaku, yakni TS, AH, dan V ditangkap saat dipengaruhi minuman keras di sekitar Pasar Lama Sentani," katanya, Selasa (25/10/2022).
Penangkapan berawal adanya laporan warga di Jalan Pasir Hawaii, Sentani, Sabtu (22/10/2022), sekitar pukul 03.00 WIT. Warga tersebut mengaku kehilangan sepeda motor yang dilengkapi GPS (Global Positioning System), sehingga Polres Jayapura meminta bantuan ke Subdit Jatanras Polda Papua.
Dari hasil pengecekan terungkap sepeda motor itu berada di asrama TNI yang berlokasi di samping Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura, kata Andyka.
Ia mengatakan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Pomdam XVII/Cenderawasih dan bersama-sama mendatangi rumah tersebut.
Di rumah oknum anggota TNI itu, katanya, ditemukan tiga sepeda motor. Berdasarkan hasil pendalaman, ditemukan kembali lima sepeda motor lainnya.
Polisi juga menemukan ada satu nama yang sering bertransaksi dan menerima uang dengan cara ditransfer ke rekening UH selaku istri TS.
"Saat dicari ternyata ketiganya sedang mabuk di Pasar Lama Sentani sehingga anggota langsung menangkapnya," kata Andyka.
Dia mengatakan sepeda motor itu dicuri dengan cara mematahkan stang. Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap TS merupakan pencuri dan penjual sepeda motor serta yang bertemu dengan oknum anggota TNI AD dan saat ini sudah ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.
Sepeda motor hasil curian itu dijual ke oknum anggota TNI AD berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta per unit. Uangnya ditransfer melalui rekening UH. Sepeda motor itu kemudian diduga dijual kembali oleh sang oknum prajurit.
Saat ini kedelapan sepeda motor itu, katanya, masih diamankan di Pomdam XVII Cenderawasih beserta oknum prajurit.
"Barang buktinya berupa sepeda motor nanti diambil Pomdam, sedangkan dari tangan ketiga pencuri itu diamankan kunci T, linggis, dan handphone milik pelaku, " ucapnya.
Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengakui Pomdam XVII Cenderawasih telah menahan Pratu RKB yang diduga menjadi penadah sepeda motor curian.
"Memang benar Pratu RKB saat ini ditahan beserta delapan sepeda motor yang diduga hasil curian, " kata Kolonel Kav Herman Taryaman.
Editor: Rizky Agustian