get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Manokwari, Wapres Gibran Disambut Tarian Adat Papua

Kelyopas Meidodga Anak Suku Asli Arfak Diangkat Jadi Ketua Dewan Adat Papua Doberai

Jumat, 08 Oktober 2021 - 21:02:00 WIT
Kelyopas Meidodga Anak Suku Asli Arfak Diangkat Jadi Ketua Dewan Adat Papua Doberai
Suku Arfak yang tinggal di Papua Barat. (Foto: ist)

MANOKWARI, iNews.id - Kelyopas Meidodga diangkat sebagai Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai. Dia terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) DAP Wilayah III yang digelar di Manokwari, Papua Barat pada 5-6 Oktober 2021.

Ketua DAP 7 Wilayah III Doberai Dominikus Sorabut mengatakan, Kelyopas Meidodga dipilih dan diangkat secara resmi oleh pimpinan Dewan Adat Suku (DAS) beserta para kepala suku di wilayah kepala burung Papua.

"Sebagai anak asli suku Arfak yang mendiami tanah Doberai, Kelyopas Meidodga resmi diangkat sebagai Ketua DAP Wilayah III Doberai," ujar Sorabut di Manokwari, Jumat (8/10/2021).

Dia mengatakan, pimpinan DAP Wilayah III Doberai melekat erat dengan otoritas suku-suku pribumi yang mendiami wilayah Doberai wilayah Sorong Raya dan Manokwari Raya.

"Otoritas suku-suku asli di wilayah Doberai patut dihargai dalam tatanan adat sehingga Ketua DAP Wilayah III Doberai dari Manokwari dan wakilnya dari wilayah Sorong," katanya.

Dia juga mengatakan, dengan terpilihnya Kelyopas Meidodga, tak ada lagi dualisme kepemimpinan DAP Wilayah III Doberai.

"Kelyopas Meidodga akan segera dikukuhkan untuk melengkapi struktur organisasi DAP Doberai guna menghadiri Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) di Kaimana," ucapnya.

Selanjutnya ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, marwah DAP wilayah III Doberai telah kembali dengan terpilihnya Kelyopas Meidodga sebagai ketua hasil Mubes.

"MRPB mendukung penuh hasil Mubes DAP Doberai ini karena Kelyopas Meidodga anak asli Arfak yang punya otoritas di tanah adat Doberai," ujar Ahoren.

Dia berharap tak ada perpecahan di antara sesama anak adat Papua dengan saling klaim hak dan kewenangan dalam tatanan adat. Sebab otoritas wilayah telah terbagi sesuai tujuh wilayah adat di atas Tanah Papua.

"Polemik dualisme DAP Doberai sudah berakhir, masyarakat adat wilayah III Doberai saatnya bersatu menjaga hak kesulungan yang ada," kata Ahoren. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut