Kepala BNPT: Terorisme Bisa di Mana Saja, Termasuk di Papua
TIMIKA, iNews.id - Kegiatan radikalisme dan terorisme bisa terjadi di mana saja, termasuk di wilayah Papua. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar.
Dia mengajak warga Papua untuk mewaspadai masuk dan berkembangnya paham atau aliran radikalisme dan terorisme. Ini berkaca dengan ditangkapnya 12 orang anggota jaringan teroris Ansharut Daulah yang hendak melakukan aksi terorisme di Kota Merauke.
"Kita semua perlu mawas diri dan membangun kesiapsiagaan nasional. Masyarakat kita harus siap bahwa virus radikalisme dan terorisme itu bisa masuk ke mana saja," kata Boy Rafli di Timika, Sabtu (12/6/2021).
Boy menambahkan, masyarakat harus tetap berwaspada. Dia ingin masyarakat membangun kerja sama bergandengan tangan dengan aparat untuk berantas terorisme.
Setiap negara di dunia, katanya, harus berupaya mengantisipasi hal itu sebagai dampak dari propaganda jaringan teroris internasional seperti Alqaeda, ISIS dan Taliban.
"Mereka terus melakukan propaganda di seluruh dunia untuk mencari rekrutan baru. Papua tentu menjadi salah satu tempat yang sangat mungkin jaringan mereka bisa tumbuh dan berkembang," katanya.
Mantan Kapolda Papua itu melanjutkan, propaganda ideologi terorisme dan paham radikalisme sangat masif dilakukan melalui media sosial atau dunia maya.
Kelompok tersebut, katanya, senantiasa menyalahgunakan ajaran agama untuk tujuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Makanya kemarin di Merauke aparat melakukan deteksi dini untuk mencegah aktivitas yang mengarah pada kekerasan," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto