Lambert Jitmau Mundur dari Ketua Tim Pemekaran Papua Barat Daya, Ini Alasannya
Jumat, 01 April 2022 - 21:11:00 WIT
Antara
Selain itu, kata dia, aksi penolakan usulan pemekaran daerah otonom baru yang merupakan konspirasi pihak-pihak tertentu semakin marak. Bahkan dia sebagai ketua tim percepatan pemekaran menjadi sasaran unjuk rasa, bahkan dihina serta dicaci-maki.
Sementara gubernur dan kepala daerah lain di wilayah Sorong Raya yang menjadi satu kesatuan usulan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya tidak didemonstrasi.
Dia menyampaikan, segera mengembalikan SK sebagai ketua tim percepatan pemekaran kepada gubernur agar tidak menjadi olok-olokan kelompok konspirasi menolak pemekaran.
"Saya nyatakan mendukung dan siap menjalankan apapun keputusan negara. Saya tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan itu harga mati," katanya.
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Papua
4 hari lalu
Gempa Hari ini Magnitudo 4,1 Guncang Manokwari Selatan Papua Barat
Papua
2 bulan lalu
Kunjungi Manokwari, Wapres Gibran Disambut Tarian Adat Papua
Papua
2 bulan lalu
Gempa Hari Ini Magnitudo 5,0 Guncang Kaimana Papua Barat
Papua
2 bulan lalu
Terungkap! Penembak Praka Amin di Teluk Bintuni Kelompok OPM Pimpinan Demi Moss
Papua
3 bulan lalu
Keributan Antarkaryawan di Bandara DEO Sorong, Dipicu Konflik Kontrak Kerja
Papua
3 bulan lalu
Ketua DPRK Sorong Siap Dilantik, Legislator Perindo Jhony Kareth Harap Kebijakan Berjalan Efektif
Berita Terkini
Papua
3 hari lalu
Penumpang Pesawat Diamankan di Bandara Timika, Bawa 13 Anak Panah Tujuan Ilaga
Papua
4 hari lalu
Bertemu Prabowo, Bupati Pegunungan Bintang Usulkan 24 Poin bagi Masa Depan Papua
Papua
4 hari lalu
Gempa Hari ini Magnitudo 4,1 Guncang Manokwari Selatan Papua Barat
Papua
4 hari lalu
Pasien Rujukan Meninggal di Bandara Sentani, Pendarahan Hebat saat Turun dari Pesawat
Papua
4 hari lalu
Daftar Nama 5 Tokoh OPM Intan Jaya Papua Tengah Kembali ke Pangkuan NKRI
Papua
5 hari lalu
Prabowo Dorong Swasembada Energi di Papua: Tenaga Surya dan Air untuk Daerah Terpencil