Massa Caleg Serang Aparat di Kantor KPU Jayawijaya, 14 Orang Diamankan

WAMENA, iNews.id - Sekelompok orang diduga masa pendukung salah satu caleg berjumlah sekitar 200 orang menyerang aparat keamanan yang bertugas mengamankan pleno tingkat kabupaten di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (11/3/2024) pukul 02.30 WIT. Penyerangan ini terjadi setelah pleno untuk Distrik Wame diskorsing.
Massa langsung memaksa masuk ke dalam kantor DPRD selanjutnya langsung menyerang menggunakan panah, ketapel dan batu terhadap personel yang melakukan pengamanan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, personel yang melaksanakan pengamanan langsung membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan serta gas air mata (flashball).
“Setelah massa berhasil dipukul mundur dengan menggunakan gas air mata, selanjutnya dilakukan razia terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi dan diamankan beberapa barang bukti berupa 5 parang, 2 pisau, 5 buah busur panah beserta 66 buah anak panah, sebuah ketapel dan sejumlah motor,” ujar Kapolres, Senin (11/3/2024).
Kapolres menambahkan, seusai massa dibubarkan, tiba-tiba terjadi lagi penyerangan yang menggunakan 2 unit mobil merek Mitsubishi Strada di Kantor KPU Jayawijaya. Namun serangan ini kembali dapat diamankan personel Polres Jayawijaya dan BKO Brimob yang melaksanakan pengamanan di Kantor KPU.
Dalam penanganan kasus, 14 orang yang melakukan penyerangan teridentifikasi yakni berinisial Pdt JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18) OW (47), MK (25) dan GW (35).
Kapolres menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara massa merupakan kerabat dari salah satu caleg dari Partai Garuda berinisial YW. Mereka melakukan penyerangan diduga atas perintah YW dengan sasaran utama PPD Distrik Wame.
“Aksi penyerangan ini diduga karena salah satu caleg tidak terima dengan hasil perolehan suara. Suara yang diperoleh di lapangan berbeda dengan hasil pleno di kabupaten sehinggaa curiga suara tersebut dialihkan ke caleg lain,” ucapnya.
Saat ini situasi sudah kembali kondusif. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa 14 orang yang berhasil diamankan.
Editor: Donald Karouw