get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Warga Pendatang di Yahukimo Jadi Korban Kebrutalan KKB, Diserang Tiba-Tiba

Masuk Wilayah KKB, Perusahaan Kayu Terbakar di Maybrat Diminta Hentikan Operasional

Kamis, 02 Desember 2021 - 20:54:00 WIT
Masuk Wilayah KKB, Perusahaan Kayu Terbakar di Maybrat Diminta Hentikan Operasional
Kebakaran di camp pekerja dan mobil operasional PT Bangun Kayu Irian, Distrik Kamundan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Rabu (1/12/2021). (Foto: iNews/Chanry AS)

SORONG, iNews.id - Dandim 1809 Maybrat Letkol Inf Harry Ismail meminta aktivitas operasional perusahan kayu PT Bangun Kayu Irian (BKI) dihentikan sementara. Hal ini buntut terbakarnya camp pekerja dan alat berat di perusahaan tersebut, Rabu (1/12/2021).

Bahkan, Dandim menyampaikan dengan alasan keamanan, sudah berkali-kali melarang perusahaan agar menghentikan operasionalnya sementara. 

"Mereka saya larang untuk tidak beroperasi tapi jalan terus. Nanti pada tanggal 26 November, barulah PT Bangun Kayu Irian menurunkan karyawannya setelah mendengar langsung adanya informasi kejadian akan diserang" ujar Hary Ismail, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, selama ini perusahaan setiap diingatkan terkait kondisi keamanan selalu mengaku tidak mengetahui ada diduga oknum karyawan yang merupakan bagian dari KNPB Militan wilayah Maybrat.

"Nah, selama ini alasan PT BKI tidak menurunkan karyawannya karena mereka tidak tahu. Yang mereka tahu, mereka ini warga. Padahal sudah saya ingatkan kepada pemilik perusahaan untuk hati-hati karena warga tersebut merupakan jaringannya mereka," katanya.

Hingga saat ini, personel TNI AD dari Kodim 1809 Maybrat belum dikirim ke lokasi terjadinya pembakaran camp pekerja milik PT BKI. Alasan karena wilayah operasional PT BKI masuk dalam daerah penyisiran aparat TNI-Polri terhadap kelompok militan KNPBt atau KKB yang menyerang Pos Koramil Kisor pada September 2021 lalu.

"Personel akan kami kirim besok karena lokasi TKP sudah masuk wilayah penyisiran kelompok militan KNPB yang pernah menyeran Pos Koramil Kisor. Jadi, kalau masuk ke sana, kita harus hitung-hitung betul strategi pasukan," katanya.

Dandim menegaskan, dia tidak tahu-menahu soal adanya informasi yang beredar selama ini perusahaan kerap memberikan uang kepada kelompok tersebut sebagai bagian dari jaminan keamanan agar bisa tetap beroperasi.

"Informasi soal pemberian uang dari PT BKI kepada KKB. Yang jelas sejak PT BKI berdiri di atas tanah adat, tentunya ada kompensasi yang harus diberikan dalam wujud bina lingkungan. Mungkin dalam kesepakatan tersebut perusahaan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Namun untuk detailnya, kami hanya tahu tentang BKI-nya saja," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan terjadi kebakaran camp pekerja. Hal ini berdasarkan laporan dari Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid jika ada pembakaran camp pekerja milik PT Bangun Kayu Irian. 

Pemilik perusahaan Christian saat dikonfirmasi menyampaikan yang membakar camp tersebut karyawan mereka berinisial LK.

"Yang bersangkutan marah karena dipecat perusahaan," ujar Adam. 

Adam menambahkan, tak hanya melakukan pembakaran camp. Sebelumnya pada 28 November, LK ini juga melakukan pemalangan di lokasi perusahaan. 

Saat ini Polda Papua Barat bersama Polres Sorong Selatan akan mencari dan menangkap LK lalu memprosesnya secara hukum. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut