Mediasi Kerusuhan Wamena Berjalan Baik, Diselesaikan secara Adat dan Proses Hukum
JAYAPURA, iNews.id - Mediasi penyelesaian terkait korban kerusuhan di Wamena berlangsung aman. Hal ini mendapat apresiasi dari Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol CPN Atenius Murip.
"Saya selaku Dandim Jayawijaya menyampaikan terima kasih karena acara mediasi berlangsung dengan baik dan para pihak dapat menyampaikan aspirasinya, termasuk pihak keluarga korban," ujar Murip, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, ribuan masyarakat dari empat kabupaten yang mengikuti pertemuan telah kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan tertib pada Selasa (28/2/2023).
"Saat ini situasi keamanan sudah berangsur-angsur kondusif sehingga tidak benar bila masih ada berita yang menyatakan Wamena lumpuh karena itu hoaks. Mari kita jaga wilayah ini dengan baik sehingga tetap aman dan damai," katanya.
Sementara Ketua Asosiasi Bupati Sepegunungan Didimus Yahuli mengatakan, semua aspirasi sudah diterima dan proses hukum sedang berjalan. Perwakilan daerah juga sudah menyampaikan aspirasinya.
Menurutnya, masalah ini akan diselesaikan secara budaya dan hukum yang berlaku.
"Khusus untuk proses budaya akan dibantu para bupati sesuai dengan tuntutan keluarga," kata Didimus Yahuli yang menjabat sebagai Bupati Yahukimo.
Diketahui, kerusuhan di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayapura, Papua pegunungan terjadi Kamis (23/2/2023). Peristiwaini berawal dari isu penculikan hingga memicu aksi anarkistis massa menyerang anggota polisi serta membakar rumah dan ruko.
Akibatnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Tercatat 11 orang meninggal dan 41 luka-luka, termasuk anggota Polri. Selain itu, kerusuhan juga menyebabkan ribuan warga mengungsi di Makodim 1702 Jayawijaya.
Total ada 1.225 orang dan yang mengungsi, sebagian besar warga pengungsi perempuan, anak-anak dan orang tua.
Editor: Donald Karouw