Mendagri Minta Pengungsi Maybrat karena Teror KKB Dipulangkan Sesuai Kondisi Keamanan
SORONG, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintan Daerah Papua Barat Daya dan Pemkab Maybrat membuat langkah staretegis untuk memulangkan ribuan pengungsi. Para warga ini mengungsi sejak teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat tahun 2021.
Dalam penanganan para pengungsi Maybrat, Mendagri menggelar rapat tertutup bersama Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan tiga kepala daerah di wilayah tersebut. Rapat ini dilakukan Mendagri terkait laporan Komnas HAM soal penanganan pengungsi Maybrat yang belum berjalan maksimal.
Dari laporan Komnas HAM, ada 138 pengungsi meninggal pascakonflik bersenjata di wilayah Maybrat. Selain itu adanya perbedaaan jumlah pengungsi dari data Komnas HAM dan pemda setempat.
"Memang ada data dari Komnas HAM (pengungsi) 5.000 sekian. Dari pemerintah daerah ada beberapa yang sudah kembali. Saya minta pemda dan pemkab untuk mendata by name by addres dan mengupayakan pemulangan para pengungsi," ujar Mendagri, Jumat (13/10/2023).
Mendagri mengatakan, perbedaan data antara pemerintah daerah dan Komnas HAM perlu dikaji kembali. Dia telah memerintahkan Pj Gubernur Papua Barat Daya dan Pj Bupati Maybrat untuk dapat melakukan pertemuan guna menyelesaikan hal tersebut.
"Saya juga meminta ke pemda dan pemkab agar dapat memastikan keamanan bagi pengungsi untuk dapat kembali ke kampung halaman secara aman dan nyaman," katanya.
Namun Mendagri menegaskan harus nilai betul situasi keamanan dengan memastikan keselamatan masyarakat.
"Di titik yang diyakini aman, masyarakat didorong kembali pulang, bantu mereka. Kalau masih belum aman, otomatis perlu dijaga. Jadi pengembalian pengungsi ini dikembalikan sesuai kondisi keamanan," ucapnya.
Editor: Donald Karouw