Mengenal Tradisi Bakar Batu di Papua, Ritual Memasak Suku Dani

JAKARTA, iNews.id - Mengenal tradisi bakar batu di Papua yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani. Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan budaya, tradisi dan adat istiadat di setiap daerahnya.
Masing-masing daerah di Indonesia memiliki tradisi dengan ciri khasnya tersendiri yang membedakannya dengan daerah-daerah lain.
Pulau paling timur Indonesia, yakni Papua yang terkenal dengan keistimewaannya karena masih memiliki berbagai tradisi yang masih kental dan belum terpengaruh dengan adanya globalisasi.
Pulau yang juga terkenal dengan kekayaan alamnya ini ternyata memiliki tradisi unik yakni tradisi bakar batu. Tradisi bakar batu yang dilakukan oleh masyarakat Papua merupakan tradisi yang diturunkan oleh leluhur dan dilaksanakan secara turun temurun.
Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi penting di Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung.
Mengenal Tradisi Bakar Batu
Bakar batu merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Dani di pedalaman maupun Pegunungan Papua. Tradisi ini bertujuan sebagi bentuk rasa syukur, bersilaturahmi (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku), atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang.
Disebut dengan tradisi bakar batu karena masyarakat suku Dani menggunakan batu yang terlebih dahulu dibakar digunakan sebagai sarana untuk memasak berbagai olahan makanan.
Masyarakat suku Dani di Distrik Kalome, Kabupaten Puncak Jaya menyebutnya, 'Lago Lakwi', masyarakat Wamena menyebutnya ‘Kit Abo Isago’. Sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan ‘Barapen’.
Meski masakannya dibuat dari dedaunan dan umbi-umbian, namun mereka tidak bisa melepaskan tradisi ini karena menjadi makanan khas mereka dan makanan ini tidak mengandung bahan kimia dan lebih kaya protein.
Editor: Kurnia Illahi