Mengenang Letkol Anumerta Atang, Komandan Kopassus yang Tak Ragu Dihujani Tembakan

Setelah berhasil menaikkan Merah Putih, keduanya kemudian berlindung. Dalam posisi berlindung, Koptu Sugeng memeriksa kakinya. Beruntung, peluru hanya mengenai kantong minumannya.
Di tengah desingan peluru, Mayor Atang secara perlahan bergerak mendekati persembunyian musuh. Tindakan tersebut dilakukan untuk menghentikan tembakan musuh yang sangat gencar.
Meski sempat dilarang oleh Koptu Sugeng, Mayor Atang tetap pada pendiriannya dan berusaha keluar dari tempat perlindungan. Kekhawatiran kedua anak buahnya menjadi kenyataan, baru 25 meter bergerak, peluru Fretilin menembus perut Mayor Atang. Bahkan, satu peluru mengenai kepalanya. Mayor Atang pun gugur. Kegigihan dan keberanian prajurit Kopassus akhirnya membuat pasukan Fretilin pun terdesak dan memilih untuk mundur.
Berkat keberaniannya dalam menjalankan tugas negara, Mayor Atang dianugerahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Anumerta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Bahkan, untuk mengenang jasanya, nama Mayor Atang diabadikan menjadi nama stadion di Kompleks Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal