get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan di Merauke, Tolak Pembakaran Burung Cenderawasih

Merawat Cenderawasih di Tanah Papua, Burung Surga yang Begitu Indah

Sabtu, 26 November 2022 - 14:11:00 WIT
Merawat Cenderawasih di Tanah Papua, Burung Surga yang Begitu Indah
Burung Cenderawasih salah satu hewan khas Papua yang sudah hampir punah. (Foto : Antara)

"Selain itu saya merasa berdosa karena banyak orang berupaya kampanye melindungi cenderawasih untuk anak cucu di masa-masa mendatang, sedangkan saya berburu untuk mendapatkan uang sesaat," katanya.

Merangkul untuk Melindungi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat berupaya menjaga kelestarian burung endemik dengan merangkul warga sekitar Dalam upaya melestarikan burung-burung endemik, BKSDA Papua Barat memfasilitasi pembentukan
Kelompok Tani Hutan Warkesi dan pengembangan wisata pengamatan burung cendrawasih merah di Hutan Warkesi.

Kelompok Tani Hutan Warkesi dilibatkan dalam pengelolaan area hutan wisata seluas 300 hektare di kawasan penyangga Cagar Alam Waigeo Barat.

Ketua Kelompok Tani Hutan Warkesi Alvian Sopuiyo mengatakan, kegiatan wisata pengamatan burung cendrawasih dilakukan sejak awal tahun 2018. Kegiatan wisata pengamatan burung itu mendatangkan pemasukan bagi Kelompok Tani Hutan Warkesi. 

Setiap pengunjung yang akan masuk ke kawasan hutan untuk mengamati burung cendrawasih harus membayar Rp250.000 dan uangnya masuk ke Kelompok Tani Hutan Warkesi.

Menurut Alvian, sejak kegiatan wisata dibuka pada tahun 2018 sampai tahun 2021 setidaknya ada 1.000 wisatawan dari dalam dan luar negeri yang datang untuk menyaksikan aksi cendrawasih di Hutan Warkesi.

Meski pendapatan dari kegiatan wisata tidak besar, Alvian merasa senang dan tenang karena bisa mendapatkan uang tanpa harus berkejaran dan bersembunyi dari polisi dan petugas konservasi.

Kegiatan wisata pengamatan burung di Hutan Warkesi telah membuat pemburu burung seperti Alvian beralih pekerjaan.
Mereka yang sebelumnya memburu burung sekarang mendukung upaya konservasi burung cendrawasih dan pengembangan hutan wisata

"Masyarakat kelompok KTH Warkesi sebanyak 30 kepala keluarga (anggotanya), memilih merawat kawasan dengan melakukan patroli secara rutin serta bertani untuk bertahan hidup," kata Alvian.

Alvian mengaku tertarik mendukung kegiatan konservasi dan pariwisata setelah menerima ajakan dari pemandu wisata pengamatan burung Edwin Dawa mengikuti sosialisasi mengenai konservasi satwa liar.

"Sekarang ini satu cendrawasih yang menari di kawasan Hutan Warkesi bisa dinikmati oleh orang dari berbagai bagian dunia," ycaonya.

Selain menjalankan upaya konservasi, Kelompok Tani Hutan Warkesi bekerja sama dengan pemilik penginapan dan resor di Raja Ampat untuk mempromosikan wisata pengamatan burung di Hutan Warkesi.

Edwin mengatakan, di Hutan Warkesi wisatawan bisa mengamati cendrawasih merah, cendrawasih botak dan jenis burung yang lain seperti kakatua jambul kuning, kakatua raja, nuri dan maleo waigeo.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut