Nilai Strategis Papua bagi AS Era Perang Dunia II, Jalan Pintas Menuju Filipina dan Jepang
Saat serangan Sekutu datang, kekuatan perang Jepang belum didukung penuh oleh armada kapal perangnya. Kozume hanya mampu mempertahankan Biak kurang dari satu bulan.
Strategi Sekutu berhasil menguasai Biak pada 22 Juni 1944. Strategi perang tersebut dikenal dari pulau ke pulau atau island hopping, yakni strategi lompat katak.
Strategi yang terapkan MacArthur itu dapat menghemat waktu, peralatan, bahkan mampu mengurangi jumlah korban serta menghemat anggaran.
Pasukan Sekutu mampu menjangkau hingga ratusan mil melumpuhkan kekuatan perang Jepang di Papua. Selain itu, strategi MacArthur mampu mengisolasi pasukan Jepang yang terputus dari pasukan induknya.
Pertempuran sengit pasukan Sekutu melawan Jepang di Papua dimulai dari Teluk Tanahmerah, Wakde, Sarmi, Biak dan berakhir di Sausapor pada 30 Juli 1944.
Pendaratan pasukan Sekutu dengantank-tank artileri dan amfibi Papua dimulai dari Hollandia (kemudian dikenal dengan nama Jayapura), Sarmi, Biak Numfor dan terakhir Sausapor.
Menang dalam pertempuan, Sekutu kemudian membangun sejumlah pangkalan sebagai tempat persinggahannya di Hollandia, Teluk Tanahmerah, Sausapor, Wakde, Sarmi dan Biak.
Editor: Kurnia Illahi