Papeda, Makanan Tradisional Kehormatan Warga Papua yang Tergerus Kehadiran Nasi
Ditilik dari nutrisi yang terkandung, papeda memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Makanan tersebut diketahui kaya akan serat rendah kolestrol, mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Jika dikonsumsi secara rutin, papeda bisa meningkatkan kekebalan tubuh hingga mengurangi mengurangi risiko kanker usus.
Papeda biasanya dikonsumsi bersamaan dengan panganan ikan kuah kuning. Ikan yang digunakan bisa menggunakan ikan kakap juga gurame.
Praktisi kuliner asal Papua, Charles Toto atau karib dikenal Chef Chato, mengatkan eksistensi sagu sebagai makanan pokok warga Papua secara perlahan tergerus oleh nasi. Salah satu penyebabnya lantaran kebijakan pemerintah membuka lahan sawah di Pulau Papua.
“Ada stigma bahwa nasi itu untuk kelompok masyarakat modern dan memiliki kelas lebih tinggi dari sagu," kata Chef Tato.
Menurut dia, muncul pandangan sagu dan ikan merupakan makanan yang tak lebih baik ketimbang nasi. Anggapan itu, kata dia, yang mengakibatkan masyarakat di Papua mencari nasi.
"Akhirnya ada anggapan bahwa sagu dan ikan adalah makanan yang lebih rendah, sehingga masyarakat pun kemudian berbondong-bondong mencari nasi,” kata dia.
Editor: Rizky Agustian