Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 di Jayapura Dirawat di Hotel

PAPUA, iNews.id - Sebanyak 109 pasien positif corona atau Covid-19 di Jayapura, Papua menjalani perawatan di hotel. Mereka dirawat di Hotel Sahid karena rumah sakit di Jayapura sudah penuh pasien.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, kenaikan jumlah kasus orang yang terinfeksi Covid-19 di Kota Jayapura hingga kini masih terus bertambah.

Baca Juga

Jalan Amphibi Jayapura Sempat Dipalang Warga Gegara Justinus Tewas Disemprot Water Cannon

Sri menambahkan, total kasus kumulatif positif Covid-19 di Kota Jayapura ada 323 kasus positif Covid-19, di mana 276 orang sementara menjalani perawatan, 41 orang sembuh, dan enam orang meninggal dunia.

“Dari 276 orang, 109 orang pasien dirawat di Hotel Sahid karena rumah sakit di Jayapura sudah penuh, tak bisa menampung pasien Covid-19,” kata Sri, Minggu (31/5/2020).

Baca Juga

Polisi Masih Selidiki Penyebab Justin Dimara Tewas Usai Disemprot Water Cannon di Jayapura

Sri melanjutkan, pihaknya masih jemput lagi orang-orang yang jalani rapid tes lalu reaktif.

“Masih ada tambahan 56 orang lagi yang reaktif setelah rapid tes," kata dia.

Baca Juga

Duh, Wakil Wali Kota Jayapura Senam Bersama dengan Pasien Covid-19

Dalam satu pekan ke depan, kata dia, lonjakan penambahan kasus akibat wabah ini masih terus terjadi lantaran banyak warga yang reaktif setelah mejalani rapid test.

“Hingga kini sekitar 1.000 lebih warga yang rapid test-nya reaktif dan sedang menunggu hasil pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Litbangkes dan Labkesda Papua,” katanya.

Dia mencontohkan seperti di daerah Hamadi, Kota Jayapura. Belum selesai swab di wilayah ini tercatat ada 1.039 orang yang hasilnya reaktif setelah menjalani rapid tes pada 12 Mei 2020 secara massal.

“Swab-nya masih ngantri, baru keluar pada 23 Mei karena reagen-nya di Labkesda habis. Bisa dibayangkan, pasti akan bertambah lagi. Pengalaman selama ini dari seluruh sampel pasien yang kami kirim ke Litbangkes dan Labkesda, rata-rata 30-40 persen terkonfirmasi positif corona," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto