get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyebab Gempa M 5,1 di Sarmi Papua, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo

Update Dampak Gempa Sarmi Papua, BNPB: 114 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:48:00 WIT
Update Dampak Gempa Sarmi Papua, BNPB: 114 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak
Kondisi salah satu rumah ibadah di Kabupaten Sarmi, Papua, yang rusak akibat gempa bumi M6,6 pada Kamis (16/10/2025). (Foto: BNPB)

SARMI, iNews.id - Ratusan rumah warga, fasilitas umum dan tempat ibadah dilaporkan rusak akibat gempa bumi berkekuatan Magnutido 6,6 yang mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (16/10/2025) pukul 15.25 WIT. Selain itu dua warga mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis hingga pendataan Senin (20/10/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, hingga 19 Oktober 2025, tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut. Sebagian warga terdampak mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat tanpa adanya titik pengungsian terpusat.

“Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sarmi per 19 Oktober 2025, tidak terdapat korban jiwa akibat peristiwa ini. Dua warga luka ringan telah mendapat perawatan medis. Masyarakat terdampak juga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat tanpa adanya titik pengungsian terpusat,” ujar Abdul, Senin (20/10/2025).

Abdul menjelaskan, hasil pendataan sementara mencatat 114 unit rumah warga mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 30 rumah rusak berat, 54 rusak sedang dan 30 rusak ringan. Selain itu, empat rumah ibadah dan dua fasilitas kesehatan (faskes) juga terdampak.

“Data sementara mencatat kerusakan infrastruktur meliputi 114 unit rumah warga, termasuk empat rumah ibadah dan dua fasilitas kesehatan,” katannya.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Bupati Sarmi telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana gempa bumi yang berlaku di enam wilayah terdampak, yakni Distrik Sarmi, Sarmi Selatan, Pantai Barat, Pantai Timur Bagian Barat, Pantai Timur dan Kelurahan Mararena. Status tanggap darurat ini berlaku sejak 19 Agustus hingga 19 Desember 2025, menyesuaikan dengan penanganan lanjutan gempa sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Sarmi juga telah mengajukan dukungan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta ke BNPB guna memperkuat operasi tanggap darurat di lapangan.

BNPB memastikan bantuan kemanusiaan sudah dikirim ke lokasi terdampak. Melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), BNPB berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sarmi untuk mempercepat penyaluran bantuan dan memastikan proses penanganan darurat berjalan optimal.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut