get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Motor di Tolikara, Pengemudi Luka-Luka Diamuk Massa

Wapres Ma’ruf Amin Minta Pembakar Pesawat Susi Air di Nduga Papua Dikejar

Jumat, 10 Februari 2023 - 19:27:00 WIT
Wapres Ma’ruf Amin Minta Pembakar Pesawat Susi Air di Nduga Papua Dikejar
Wapres Ma"ruf Amin (kanan) meminta TNI-Polri mengejar pelaku pembakaran pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pembakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dikejar.

Pembakaran pesawat Susi Air itu diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa pagi (7/2). KKB kemudian membawa pilot pesawat Captain Philips M yang berkebangsaan Selandia Baru serta lima orang penumpang, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

"Jadi, di Papua Pegunungan ini memang masih ada gangguan keamanan; karena itu saya minta supaya pembuat perusuh ini itu dikejar dalam rangka penegakan hukum," kata Wapres Ma’ruf Amin di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Wapres menilai peristiwa pembakaran pesawat milik Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 oleh KKB karena kurangnya pengawalan di lokasi objek vital.

"Pesawat datang kemudian bisa dibakar karena kurang pengawalan. Harusnya dibuat pengawalan," kata Ma'ruf Amin.

Dia juga menegaskan tempat-tempat strategis harus dijaga. "Harus ada pengawalan di situ. Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan," kata Ma’ruf Amin.

Namun, selain memberlakukan penegakan hukum, Ma'ruf Amin juga mengatakan Pemerintah terus membangun kesejahteraan di Tanah Papua.

"Terus membangun kesejahteraan dan kami sesuaikan dengan kemauan orang Papua. Saya menggunakan istilah 'Kami akan menggaruk di tempat yang gatal', yang gatal itu yang kami garuk, yang kami berikan kepada mereka," papar wapres.

Artinya, lanjut Ma'ruf Amin, Pemerintah melakukan perubahan dan mengerjakan proyek pembangunan untuk kesejahteraan warga Papua sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.

"Apa yang diinginkan orang Papua dan kami sudah dapat semua dukungan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh gereja, tokoh agama, adat; dan waktu saya ke sana, mereka terus terang mereka minta tambah dua provinsi lagi, tapi saya katakan enam provinsi ini dulu diselesaikan," katanya.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya saat ini mengutamakan mencari keberadaan Captain Philips M​​​​​​​setelah mendeteksi keberadaan pilot tersebut.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut