Simulasi penanganan KKB yang dilakukan Kopassus Ponorogo sebelum dikirim ke Papua (Ahmad Subekhi/iNews)

Dia mengatakan kalau jumlah prajurit yang sedikit berarti harus mengadakan latihan yang lebih banyak agar dapat menyamai kekuatan prajurit berjumlah besar. 

Argumen Sintong langsung dipatahkan. Jenderal TNI (Purn) Benny Moerdani menjawab tegas, perampingan tetap dilakukan. Model perampingan organisasi dilakukan dengan cara seleksi kepada seluruh prajurit Kopassus, termasuk grupnya.

Ketika itu, seleksi dilaksanakan di Sukabumi pada 1986. Anggota Kopassus kembali menjalani ujian di medan berat untuk diukur kemampuan fisik, mental, dan kecerdasannya. Tes dilakukan satu-satu dan didampingi psikiater. Latihan patroli malam hari juga dilakukan. 

Hari pertama tes, hasilnya masih bagus. Hari kedua, mulai ada prajurit yang mengantuk. Hari ketiga bahkan lebih banyak lagi yang mengantuk.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network