Irjen Pol Paulus sangat mengharapkan keterlibatan aktif Pemkab Intan Jaya untuk dapat mengajak kelompok separatis bersenjata tersebut berdialog. Cara ini dinilai penting guna mengakhiri segala bentuk kekerasan di wilayahnya.
"Ini kan sudah terang benderang, tidak ada rahasia lagi. Bupati dan pemerintah di sana sebagai yang punya rakyat ajak mereka bicara melalui tokoh-tokoh yang punya pengaruh supaya kita segera mengakhiri kekerasan-kekerasan itu," kata Irjen Pol Paulus.
Menurut Kapolda, aparat tidak akan menoleransi segala tindak kekerasan, apalagi menggunakan senjata api. Bagi polisi hanya dua pilihan, karena KKB memiliki senjata api, maka tugas mereka untuk melakukan penegakan hukum.
"Kami pasti akan terus mengejar mereka. Kalau pendekatan keamanannya seperti itu terus, tentu tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.
Polda Papua didukung Kodam XVII/Cenderawasih, kata Kapolda, memiliki kekuatan yang cukup untuk digerakkan ke Intan Jaya guna menghadapi KKB. Hanya saja pergeseran personel ke wilayah itu terkendala karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai di Sugapa seperti tempat tinggal.
"Anggota tidak mungkin asal kami kirim ke sana, sementara di sana tidak ada rumah. Makanya kami terus bersinergi dengan bupati dan ketua DPRD Intan Jaya agar jika ada tempat mereka yang belum digunakan, kami bisa pinjam sementara waktu untuk ditempati pasukan-pasukan yang mempertebal keamanan di Intan Jaya," kata Irjen Paulus.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait