"Karena itu, bukan otsus yang perlu ditolak. Jadi mari kita bicarakan bagaimana memperbaiki pengelolaan dan pelaksanaan ke depan," ujar dia.
Menurut dia, masyarakat Papua membutuhkan kesejahteraan. Misalnya pengembangan ekonomi rakyat, akselerasi pembangunan jalan, sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
"Otsus adalah win-win solution antara masyarakat Papua dengan pemerintah, karenanya otsus tidak pernah berakhir. Tidak ada otsus jilid I atau jilid II," ujar dia.
Dia pun mengajak semua elemen, seperti tokoh agama, gereja, mahasiswa dan ormas-ormas di Papua ikutr serta dalam memperkuat pengelolaan otsus. Kemudian kepala daerah pun mesti amanah.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait