"Saya akan ke Timika lagi saya suarakan sampai ke internasional. Ini ilegal karena KKB telah melanggar HAM sama dengan teroris. Karena mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat tidak berdosa," ucapnya.
Sebagai orang tua korban, dia sangat menentang perbuatan KKB karena sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa terhadap warga sipil tidak bersalah.
"Saya tidak terima perlakuan kejahatan kemanusiaan yang KKB lakukan terhadap anak saya," katanya.
Sebelumnya, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy mengakui, hingga saat ini situasi keamanan di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua telah beransur kondusif karena warga mulai beraktivitas seperti biasa.
"Aparat keamanan gabungan TNI-Polri hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan dan untuk melindungi warga supaya bisa beraktivitas dengan normal," ujarnya.
Diketahui, kasus penembakan dan pembacokan dilakukan KKB terhadap Ali Mom, siswa SMAN 1 Ilaga Ali Mom pada Kamis (15/4/2021) di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait