“Dalam kesempatan itu, Presiden menyetujui usul dari para mahasiswa dan memerintahkan Kementerian/Lembaga untuk melakukan rencana aksi terkait dengan pembangunan rumah kebangsaan. Di Papua, Rumah Kebangsaan yang akan kita resmikan rumah keluarga besar Bapak Ramses Ohee yang merupakan seorang tokoh besar Papua,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan pembangunan rumah kebangsaan ini dapat dijadikan tempat atau wadah bagi para pemuda dan mahasiswa Indonesia terkait memecahkan masalah terkait isu-isu terkini. Diharapkan mahasiswa dan pemuda dapat berperan sebagai agent of change (agen perubahan ke arah lebih baik), guardian of value (penjaga nilai-nilai dalam masyarakat, perangi hoaks dan sharing kebenaran), iron stock (generasi penerus bangsa, cadangan dan harapan di masa depan), moral force (memiliki pendidikan dan moralitas tinggi, edukasi panggung medsos) dan social control (pengontrol sosial dengan intelektual dan idealisme tinggi).
“Saya berharap hal-hal ini perlu dilakukan secara bersama-sama untuk menjaga kondusivitas kamtibmas baik di dunia nyata maupun di dunia maya dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 serta turut serta dalam upaya cooling system untuk mendinginkan suasana dan menurunkan tensi politik, yang keseluruhannya untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Danlanud Silad Papare Marsma Tni Moch Dadan Gunawan, , PJU Polda Papua, Kasubbid Fasilitasi Perkembangan Partai Politik dan Pemilihan Umum Kesbangpol Provinsi Papua Ahehana Lampong, Pembina Barisan Merah Putih Papua Niko Mauri, Ketua Umum DPD Barisan Merah Putih Provinsi Papua Max Abner Ohee, Ketua DPW IFGF GISI Pdt Catto Mauri, Ketua DPD Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay dan unsur lintas OKP se-provinsi Papua.
Editor : Donald Karouw
kapolda papua Irjen Pol Mathius Fakhiri rumah kebangsaan provinsi papua jayapura persatuan kesatuan
Artikel Terkait