Ilustrasi beasiswa otsus ribuan mahasiswa Papua belum cair yang dapat menghambat pendidikan. (Foto: Ist)

JAYAPURA, iNews.id - Ribuan mahasiswa Papua yang kuliah baik di dalam dan luar negeri terancam tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Hal ini karena adanya permasalahan akibat beasiswa otsus belum cair.

Staf Khusus Presiden Indonesia Billy Mambrasar berharap pemerintah pusat membantu proses pencairan beasiswa agar 3.171 mahasiswa Papua bisa tetap lancar dalam perkuliahannya.

"Memang benar saat ini ribuan penerima beasiswa BPSDM Papua yang kuliah di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri terancam tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Saya sudah menyampaikan permasalahan tersebut dalam Forum Komunikasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang berlangsung di Mataram," ujar Billy Mambrasar, Jumat (16/6/2023).

Diakuinya, dia juga sudah meminta teman-teman di pusat dapat membantu memfasilitasi permasalahan beasiswa otsus yang saat ini sedang dihadapi ribuan mahasiswa asal Papua yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi.

"Memang ini sebetulnya bagian dari Pemprov Papua agar lebih proaktif untuk menyelesaikannya, namun dengan adanya bantuan dapat dicari solusi terbaik dan tercepat agar masalah ini dapat segera selesai," katanya.

Billy juga mengaku telah meminta agar akuntabilitas penggunaan dana Otonomi Khusus Papua dapat diperbaiki sehingga isu-isu ketidakefektifan dari penggunaan anggaran seperti kasus beasiswa ini tidak terjadi lagi.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network