3. Menjadi otak di balik tujuh aksi pembunuhan dan penembakan, dengan korban dari kalangan warga sipil maupun aparat keamanan.
4. Melakukan tiga kali pembakaran dan perusakan, yang menyisakan penderitaan mendalam bagi masyarakat Kabupaten Yalimo.
Sebelumnya, dalam pengembangan kasus, aparat meminta desertir Aske Mabel menunjukkan lokasi penyimpanan senjata kedua. Saat berada di dekat jurang, Aske Mabel melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.
"Melihat situasi tersebut, aparat bertindak tegas dan melumpuhkan pelaku sesuai prosedur penegakan hukum," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait