Pertemuan diwakili oleh perwakilan 13 anggota Polri OAP. Mereka kemudian masuk ke ruang tamu Wakil Gubenur Papua Klemens Tinal. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan anggota OAP menyampaikan ketidakadilan dan dugaan diskriminasi yang mereka alami dalam seleksi SIP 2021.
Bripka Fanny Krebru, juru bicara anggota Polri OAP peserta seleksi SIP 2021, mengatakan, protes dilontarkan karena hasil seleksi SIP angkatan 50 wilayah Polda Papua tahun 2021 tidak sepenuhnya OAP yang lulus.
Padahal program Afirmasi Otsus sudah menjamin putra/i asli Papua berhak mendapatkan pendidikan lanjutan sekolah perwira. Ironisnya pihak Pemda Papua dan Polda Papua telah menandatangani MoU tentang program Afirmasi Otsus bagi putra-putri asli Papua yang dibiayai oleh dana Otonomi khusus. Namun kenyataannya tidak seperti itu.
Karenanya, Fanny bersama 109 anggota Polri OAP yang tidak lulus tersebut, meminta hasil seleksi SIP angkatan 50 wilayah Polda Papua harus dibatalkan.
Editor : Agus Warsudi
Aksi Papua berita papua kapolda papua polda papua daerah otonomi khusus dana otonomi khusus otonomi khusus otonomi khusus papua
Artikel Terkait