Anggota Polri OAP menggelar aksi protes di Mapolda Papua terkait hasil seleksi SIP 2021 yang dianggap tak adil. (Foto: Chanry Andrew Suripatty)

"Peserta seleksi SIP gelombang ke-50 tahun 2021, permintaan kami. Kalau memang itu benar menggunakan dana Otsus, maka harus dibatalkan, karena jumlah atau kuota peserta didik Sekolah Inspektur Polisi di wilayah Polda Papua tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama antara Polda Papua dan juga Pemerintah Provinsi Papua," kata Fanny.

Untuk hasil seleksi kali ini, ujar Fanny, diharapakan pihak panitia tidak membawa program Afirmasi Otsus Orang Asli Papua. Sebab, tidak sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, melainkanmenggunakan kuota reguler. 

"Jadi, kalau memang para peserta seleksi yang lulus itu tetap mau diberangkatkan (mengikuti pendidikan), berarti jangan menggunakan kuota OAP atau Otsus tapi itu menggunakan kuota reguler dari Mabes Polri," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemens Tinal mengatakan, Pemprov Papua tetap mendukung kemajuan putra-putri asli Papua yang merupakan anggota Polri untuk menempuh pendidikan perwira. Pemprov Papua telah melakukan MoU dengan Polda Papua terkait program Afirmasi Otsus Papua.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network