Buntut Temuan Tengkorak Perempuan di Tolikara, Keluarga Korban Palang Jalan
“Keluarga menyatakan pemalangan tidak akan kami buka sebelum suami korban menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Setelah negosiasi, diambil kebijakan dengan meminta kepada masyarakat agar palang dibuka sampai ada penyelesaian pada Jumat (3/2/2023) mendatang.
"Karena itu kami harapkan keluarga dari kedua belah pihak hadir untuk penyelesaiannya,” ujarnya.
Sebelumnya, tengkorak perempuan ini pertama kali ditemukan seorang warga bernama Waikinur Binggen. Hasil pemeriksaan, sang suami mengaku sempat terjadi KDRT yang dia lakukan kepada korban pada 23 Desember 2022 atau sehari sebelum korban hilang.
Sehari kemudian atau tanggal 24 Desember pagi hari, korban menyampaikan kepada sang suami ada keluarganya meninggal di Kampung Tikapura dan meminta tolong untuk diantar ke rumah duka.
Kemudian suaminya menjawab jalan masih licin. Jadi kalau bisa agak siang dan jalan telah mengering baru akan pergi antar ke tempat duka. Setelah itu sang suami pergi ke tempat acara ibadah Natal dan siangnya pulang istrinya sudah tidak ada.
Suaminya mengira istrinya sudah menuju tempat duka, namun belakanga diketahui jika korban hanyut di Sungai Bogo. Dia mengaku kalau korban (tengkorak manusia) yang ditemukan di Sungai Bogo itu istrinya melalui media sosial. Sebab selama sebulan ini dia sudah mencari namun tak menemukan istrinya.
Editor: Donald Karouw